Selasa, 27 April 2010

bonus story #1

haha, ini cuma tulisan iseng, dari pada ganggu cerita, mending jadiin bonus story.
selamat membaca ^^.
hari minggu tanggal 25 april, aku maen kerumah nenek, biasalah. maen maen dan silaturahim ama sodara *ehem*.
dateng kerumah nenek sekitar jam 12-san. bawa buku mtk sekalian minta ajarin ama teteh isni.
disitu ada anis, ajis, mutia, teteh isni, ama teteh eni *keliatan bgt sundanya, padahal orang betawi* .
langsung to the point, nyampe-nyampe langsung nyamperin teteh isni, dan bilang.
"teteh! ajarin aku MTK!!!!!" *dengan semangat berapi-api.
"ok!!!" jawab teteh.
baru ngerjain 2 soal, udah teralihkan...*gimana sih, ni yg nulis* pas denger lagunya, aku nge-dance ala suju-neorago it is you. weeee, diliatin ama ade-ade sepupu aku. pas muter kepala, baru tau kalo ternyata diliatin ama ua juga!!! waaaaa!!!>,<.
yaudalah, anggep aja lagi diatas stage, *bahasanya,,,* tiba-tiba, si mutia nanya.
"kakak, twitter itu apa sih?"
"ohh, kau bertanya pada orang yang tepat nak *gayanya...*" akhirnya dengan tulus ikhlas kuajarin tuh adeku.
"nih, ini gini, itu gitu, yang ini begini." aku nerangin pake twitter ku alias _el_rii_. eh, si mutia ngomong lagi...
"bikinin aku twitter kak!!!!"
alhasil, dia kubikinin twitter. nah, pas bikin aku tanya...
"mau namanya apaan?"
"nama korea kak! tapi aku bingung namanya apaan"
"ntar, kakak cariin." tik tok tik tok, ah! *lampu diatas kepala*,
"nama kamu kim hyunna mau ga?" tanyaku ke si mutia.
"maau!!! bagus kak!!"
twitter dia jadi juga, namanya kim hyunna, usernamenya _hyunna_onii_.
kebetulan dia itu E.L.F, aku tawarin...
"mau twitnya suju ndak?" *tau tau jadi mendok jawa* 
"boleh, boleh kak."
kelar juga. langsung ke kamar nenek, kamar paling gede. nah, disitu udah pada ngumpul semua. tiba-tiba teteh eni bawa indomie goreng. aku makan berdua ama teteh isni. eh, ada yang nyorakin.
"cieee, cieee, donghae ama kyuhyun makan berdua, ehemm"
najis! buat aku tuh?! kayaknya aku udah ga ada rasa apa-apaan ama donghae dah, beralih ke T.O.P *celebek*. cintaku pada lee donghae hilang untuk beberapa minggu, *gara-gara sok jaim, jadinya gini nih*
"eh, eh, songong ni anak, kakak tuh bukan E.L.F ya?? ngerti?!" mulai agak ngebentak nih.
"iyadehh,,,, yang ga setia ama suju, bukannya kakak suka donghae?
"KATA SIAPA????!!!! ENGGAK!!!"
abis makan, spt biasa, aku ngobrol ama ade-adeku itu. tau-tau ,mutia nyeletuk.
"kak, aku mau bikin blog."
"ah, emang kamu punya apa yang bisa ditulis?" lagaknya mulai...
mutia cerita tentang aku sebagai el rii senghyun, teteh isni sebagai kim hanee dan dia sebagai kim hyunna. masing masing pacaran. kalau aku dipasangkan sama donghae *yaelah*, teteh isni alias kim hanee sama kyuhyun. kalau mutia... aduh, ga yakin ngomongnya *masalahnya aku nulis ni blog samping orangnya* ama kibum... *ampe dikecilin* *ditimpuk bakiak ama iriin*
yang punya cerita kim hyunna, tapi kayaknya yang paling eksis malah el rii. cacad. ceritanya *dia* aku udah tunangan ama tuh orang. nah, jalan ber8 sama beberapa member suju, tapiiiiii. terjadi kecelakaan dan  EL RII YANG LUKANYA PALING PARAH!!!! *sigh*
ANJRIIIIT!!! tapi gapapa, kereeeen =w=b.
yang menyedihkan mah cerita pas pra-kecelakaannya *ada gitu??* si donghae ada di tepi sungai, dia bertahan megang ilalang kecil, trus, dia liat aku tenggelem. refleks, dengan tenaga tersisa *aseeek* dia megang tanganku, niatnya menyelamatkan. tapi, ternyata aku masih sadar *pasti sakit banget tuh* dan bilang ke donghae.
"udah lepasin aja...." uhuk, hik hik, sedih
"kamu GILA ya? *emang* ga mungkin aku lepasin kamu rii! kamu kira gampang apa kehilangan kamu???!"
nah, demi keselamatan donghae *soalnya tuh ilalang udah mau copot* aku lepasin tangan donghae dan hanyut di sungai yang dalam itu.., donghae teriak *katanya sambil nangis*
"EL RIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!"
besoknya, jasadku *masih idup kok* ditemukan oleh salah satu warga yang sedang mencuci baju. langsung aku dibawa kerumah sakit. dan ternyata, rumah sakit yang sama dengan tempat donghae dirawat. tapi donghae cuma beberapa hari disitu. nah, ga tau dia dapet info dari mana, dia dateng ke ruangan ku, ruang ICU. *sakaratul maut tuh*. aku koma, semua member suju kelihatan sediih, terutama donghae. katanya, ketika melihat mukaku, dia teringat pada #kejadian itu#.
nah, pada suatu malam, ujan tuh, donghae keluar, dia ketaman tempat pertama kali aku tatap muka ama dia. disitu dia teriak sekenceng-kencengnya dan nangis sejadi jadinya. *kebetulan banget pas dia teriak ada petir nyamber poon* aduh, kayaknya sedih banget tuh.
setelah 2 bulan koma, aku sadar juga, orang pertama yang kulihat begitu sadar adalah donghae.. *secara*. aku lihat dia nangis, tapi bukan nangis sedih, nangis bahagia. spontan, dia meluk aku, kenceeeeng banget * lebih kenceng dari si fai nepok tangan iriin tadi* romantis, tapi menyakitkan.
pas dia selesai cerita, entah kenapa donghae kembali merasuki pikiranku, cara senyumnya, suaranya, semua balik gitu aja. padahal udah susah payah lupain tuh orang. malah celebek. dasar kau mutiaaaaa!!!! *bawa pedang* 
nah, akhirnya bokap jemput, mau pulang. ditengah jalan, aku inget pada pe'er dari bu mir yang udah selesai *dikerjain teteh*. KETINGGALAN DI RUMAH NENEK!!!  balik lagi...., dan pulanglah aku.

ya, sekian dulu deh, capek, pegel tangan nulis. byeee~   
 

Senin, 19 April 2010

chapter#003 ( brand new friends and neighborhood)

“nah. El rii, hanee perkenalkan, ini hwa seul ki, yuri dan hana. Seul ki, yuri, hana, ini el rii dan hanee, mulai sekarang kalian adalah kelompok, kalian adalah trainee, dan akan tinggal di 1 dorm” kata hyun ki setelah memperkenalkan kami.
“aku buat 1 lagu yang bagus nih. Ada rapnya, dan aku yakin sangat cocok untuk rii, ada bagian solo juga jadi rii bisa melakukan gerakannya” kata hanee mengutarakan pendapatnya.
“ uwoooo, tunggu, kau bercanda kan hanee?” Tanya yuri setengah tidak percaya.
“ aku serius tentang ini. Aliran kita pop-rock, dan dance style kita adalah break hip hop. “ hanee menjelaskan.
“tapi kita kan cewek, harusnya aliran kita cute dan dance style kita sexy. Lihat SNSD, mereka diinginkan banyak cowok keren dan tampan, itu karena mereka tunjukan tubuh mereka.” Yuri mulai berdebat.
“jadi kau masuk kesini untuk memamerkan tubuhmu? Itu tidak masalah buatku, tapi the golitas akan tetap seperti itu dan tidak akan dapat diganti”
“hey!, kok malah berantem sih? Udah, yuri, kalau mau sexy dance kamu bisa buat album solo, gitu aja kok repot..” aku menengahkan.
Setelah debat yang merepotkan itu selesai, kami  pergi ke dorm the golitas, disitu kami membuat lagu, berunding, dll.
“ rii, coba kamu nyanyi ini deh, bagianmu ini, ini dan ini. Di bagian yang ini kamu akan melakukan break dance, ok?” jelas hanee setelah kami sampai di markas.
“hey, kalian tidak mau menyapa tetangga kalian dulu?” Tanya hyun ki.
“itu nanti saja, aku mau lihat el rii bernyanyi supaya kalau ada ketidak cocokan bisa segera kuperbaiki.”
“itu gampang hanee, aku mau telpon jumnee dulu tentang ini, kita belum bilang kan?”kataku .
Langsung saja aku menghampiri telpon, aku berusaha menghubungi jumnee, senangnya karena jumnee yang mengangkat telponku. Segera kuberitahu tentang audisiku ini, kurasa jumnee sangat senang. 
“jumnee sudah kutelpon, kita ke sebelah yuk?”ajakku.
“Sebentar, aku mau ganti baju dulu!” hanee berteriak dari lantai atas.
Kutunggu sampai mereka siap semua. Hanee turun terlebih dahulu.
“3 orang itu ngapain?” tanyaku.
Hanee hanya mengangkat bahu tanda tidak tahu.
Setelah beberapa menit, turunlah 3 orang itu.
“kok lama?” tanyaku pada mereka.
“aduh, kamu nih gimana sih? Ga tau kalo kita tetanggaan sama super junior??” jawab seul ki sinis.
Selama perjalanan di sekitar rumah, aku masih tidak percaya kalau kami punya tetangga seperti super junior. Pasti asik, tapi aku kecewa juga, karena yang kuharapkan adalah big bang.
“aw~ kita sampai di asrama suju XD” 3 orang itu berteriak bersamaan.
“sshh, tolong diam ya, aku ingin kalian menjaga image kalian! Mengerti?”aku mulai mengeraskan suaraku.
Dengan agak ragu, aku mengetuk pintu asrama. Tadinya kupikir tidak ada orang, tapi akhirnya ada yang membukakan pintu. Dia adalah seseorang yang kutahu dan familiar, choi siwon.
“maaf, ada apa ya?” Tanya siwon.
“ mmm, maaf mengganggu, kami baru pindah kesini, dan kami juga grup baru.” Jawabku.
“ waw, baiklah. Mau masuk?” siwon mempersilahkan kami masuk.
Keadaan diasrama tidak seburuk perkiraanku. Pada awalnya, kukira asrama cowok itu tidak rapi dan kotor, tapi, asrama ini berbeda.
“mau kupanggilkan leeteuk tidak?” siwon menawarkan.
“ehh,…”
Siwon langsung berlari kedalam. Lalu, dia datang bersama seseorang yang terlihat berwibawa. Meskipun jauh, aku yakin orang itu adalah leeteuk.
“waw, aku tak percaya bisa dapat tetangga seperti kalian. Kita bisa sering berlatih bersama nih” sapa leeteuk.
“ terimakasih. Aku el rii senghyun, , yang ini, lee hanee. Yang paling kiri hana, ditengah yurii dan sebelahnya hwa seul ki” aku memperkenalkan diri dan personel lainnya
“lho? Manajer kalian mana?” Tanya leeteuk.
“dia ada acara, jadi tidak bisa ikut” jawab hanee singkat.
“disini…, sepi ya, yang lain kemana?” tanyaku.
“ waw, kok tahu? Kyuhyun lagi pergi ke game center. Donghae lagi jalan-jalan sama eunhyuk, heechul menghilang entah kemana, yesung ada di restorannya. Sungmin, pergi ke pasar. Kalau kibum, kayaknya mejeng di mall deh”
“hmm, gitu yah.  Yasudah, maaf ya leeteuk. Kami ga bisa lama-lama. Permisiii” kataku sambil menggiring yang lain keluar dari asrama itu.
“ iih, kok aku ga dikasih waktu ngomong ama cowok-cowok itu sih. Aku kan pengen “ rengek seul ki di perjalanan pulang.
“ Aku tahu kalau kamu tuh nge-fans sama super junior. kalau aku biarkan kamu ngomong, pasti nanti jadi malu-maluin, masa hari pertama kenalan udah malu-maluin? Mau ditaro mana nama the golitas?” jawabku singkat.
Kami berlima hanya diam di perjalanan pulang. Aku  merasakan hal yang tidak baik di antara aku dan hanee dengan 3 orang lainnya. Keinginan mereka dengan kami sungguh berbeda. Sebenarnya, aku tidak suka sexy dance karena sifat dasarku itu adalah tomboy. Aku benci sepatu hak tinggi. Dan aku tidak tahan dengan warna pink. Aku lebih suka mengoleksi topi dan sepatu yang polos berwarna hitam atau biru.  Aku belum bisa melupakan hal yang sangat mengerikan ketika masih smp.  Salah satu fansku memberiku hadiah sebuah boneka teddy bear kecil berwarna pink dan memegang hati.  Saat dia memberiku boneka itu, dia juga mengutarakan perasaannya.  Memang saat itu bukanlah pertama kalinya aku ditembak. Tapi baru kali ini aku ditembak dengan cara seperti itu.  Mau tidak mau aku bicara jujur tentang alergiku pada warna pink dan tolakanku.
“rii kok bengong aja dari tadi?” Tanya hanee begitu kami sampai di dorm.
“ nggak kok. Cuma lagi nostalgia dengan masa laluku”
“ooh. Eh, rii, aku mau ngomong jujur nih…”kata hanee dengan nada curhat.
“kenapa?” jawabku singkat.
“aku baru tahu ada b-boy namanya super junior…, orangnya kayak gimana sih?”
GUBRAAK!! Pantas dari tadi hanee diam. Biasanya kalau ketemu tetangga baru dia yang paling cerewet. Ya ampunn….
“super junior itu, leadernya leeteuk, yang tadi  bicara denganku. Yang membukakan pintu itu namanya siwon. Sisanya ada eunhyuk, donghae, sungmin, ryeowook, kibum, heechul, shindong, kangin, hankyung, yesung, dan magnaenya kyuhyun..” aku menjelaskan semua satu per  satu .
“magnae ya, kyuhyun itu orangnya gimana sih?”Tanya hanee lagi
“ehhem, aku ga begitu tahu. Tadi orangnya lagi pergi” jawabku singkat.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!” ada suara teriakan tiba-tiba dari lantai atas, sepertinya suara yuri.
Karena takut ada apa apa dengan yuri, aku dan hanee langsung pergi ketempat teriakan tadi, dan ternyata…


To be continued

Jumat, 16 April 2010

chapter #002


Seminggu kemudian, kami datang lagi ketempat itu.  Didepannya, ada sebuah papan besar yang ditempeli kertas. Banyak orang yang bedesakan. Aku memberanikan diri untuk mendekati papan itu. Begitu dekat dengan papan, perhatianku langsung tertarik dengan salah satu kertas berisi pengumuman audisi.
“peserta yang lulus audisi adalah: kwon hana, kim yuuri, dan hwa seul ki.”
Aku terkejut sekaligus kecewa melihat berita tersebut. Tadinya, kupikir aku bisa mewujudkan cita citaku sebagai penyanyi.  Lalu, orang yang kemarin mengajak kami audisi datang dan berlari kearah kami.
“hey, selamat ya, kalian lulus audisi…” katanya.
“hah? Nggak kok, disitu yang tertulis lulus Cuma 3 orang..” balas hanee.
“yang tertulis memang Cuma 3 orang. Tapi kalian juga lulus audisi. Para juri ingin aku memberitahu kalian supaya kalian tidak usah capek dan berdesakan. Tapi… aku telat datang. Maaf ya.”
“jadi, kami lulus?” tanyaku setengah tak percaya.
“iya, kalian datang lagi kesini besok. Kalian akan kenalan dengan 3 personil lainnya. Dan lusanya kalian akan mulai masa training. Sebelumnya, kenalkan, namaku park hyun ki.” Jelasnya sambil memperkenalkan diri.
“aku el rii, dia hanee” kataku.
Kami berpisah setelah memperkenalkan diri masing masing. Kami membicarakan tentang masa training kami nanti.
“hanee, menurutmu siapa yang akan jadi leader nanti?” tanyaku padanya.
“hmm…, pasti kamu deh..” jawab hanee.
“loh? Kok aku?”
“hahaha, iyalah, secara kamu tuh dewasa, kalo ngomong ga asal ngomong, pinter, bisa mimpin, tegas, dan galak. Bukannya ngeledek ya, tapi kamu emang galak dan cocok banget jadi leader…”
“tapi hanee kan cantik, lebih dewasa dari aku soalnya aku sering kali kekanak-kanakan, hanee juga pinter, suara hanee bagus. Pokoknya masih banyak lagi yang membuat kamu pantas jadi leader”
“yah, kita kan belom tau 3 orang sisanya…, kita diem aja dulu.”
Obrolan asik kami membuatku tak sadar kalau kami sudah sampai dirumah. Begitu sampai aku langsung merebahkan tubuhku di kamar.  Sambil tiduran, aku membayangkan apa saja yang akan terjadi jika aku sudah jadi artis nanti. Apakah aku punya banyak fans nantinya? Atau malah memiliki banyak anti fans? Menurut logikaku, antifans muncul karena perilaku yang  tidak baik. Mungkin beberapa dari mereka ada yang cemburu, tapi tidak banyak. Aku pernah melihat sebuah site antifans dan kebanyakan dari mereka adalah anti yang logis, contohnya safer. Mereka adalah anti yang “civil” dan tidak sembarangan. Jika mereka berkata sesuatu, itu karena mereka punya buktinya. Ah! Untuk apa aku berpikir tentang anti? Mulai training saja belum…, aku belum perlu pusing untuk itu. Aku berkata dalam hati
“bagaimanapun, antifansku muncul karena sifatku yang tidak baik, jadi aku hanya harus menjaga sifat, sudahlah, aku belajar saja…”
Aku mulai membaca buku, untuk sebuah buku pelajaran, buku yang kubaca ini lumayan tebal. Aku terus membacanya lembar demi lembar hingga tanpa kusadari aku tertidur diatas bukuku. Tertidur diatas buku bukanlah hal yang jarang buatku. Aku hampir melakukannya setiap membaca buku. Yah, mungkin saking bosannya. Begitu keluar kamar, kulihat hanee sudah rapi, dia sedang menyiapkan sarapan untuk kami berdua. Tumben sekali hanee bangun pagi, biasanya dia yang paling sulit bangun…
“apa yang kau lakukan? Cepat mandi dan siap-siap!” perintahnya.
Aku tidak ingin mencari masalah, jadi, aku bergegas ke kamar mandi dan rapi-rapi. Lalu menyusul hanee yang sudah melahap sarapannya. Begitu sarapan kami habis, kami langsung berjalan menuju tempat audisi kami. di gerbang, aku melihat 4 orang, 3 perempuan, 1 laki laki. Meskipun jauh, aku bisa melihat kalau salah satu dari mereka adalah hyun ki.
“nah, el rii, hanee, perkenalkan, ini hana, ini yuuri, dan ini seul ki. Aku harap kalian dapat bekerja sama dengan baik…” katak hyun ki begitu kami mendekatinya.
“annyeong onii, mohon kerjasamanya.” Kataku dan hanee sambil membungkuk.
“umurmu berapa dongsaeng?” Tanya salah satu dari mereka yang kalau tidak salah namanya hana.
“aku kelahiran 88, dia juga” jawabku sambil menunjuk hanee.
“wah! Kukira kau ini kelahiran 93! Ternyata kalian lebih tua dari kami ya…” kata gadis berambut lurus yang bernama seul ki.
“untuk sebuah awal yang bagus bagaimana kalau kita ke kafe?” ajak perempuan yang memiliki mata hitam seperti eyeliner yang bernama yuuri.
“ayo…” kata kami bersamaan.
Kami menuju kafe terdekat. Pada awalnya, kami diam saja. Mungkin karena baru kenal, kami belum berani menegur satu sama lain. Tapi ketegangan itu segera berakhir ketika hana mulai bertingkah lucu  dengan berkata keras.
“ya ampun! Aku lupa mengerjakan pr!”
Kami tertawa. Sebelumnya aku kira dia adalah orang yang pikirannya dipenuhi berbagai hal, ternyata dia ini sangat polos. Melihat kami tertawa, dia bingung.
“lho? Kenapa tertawa?”
“tidak, kami hanya lucu melihat tingkah polosmu…” jawab yuuri.
“pr itu lebih seru jika dikerjakan dadakan” sahutku.
“heh! Dasar onii, ngajarin ajaran sesat.”
Percakapan kami dilanjutkan di kafe. Hana, yuuri dan seul ki memesan jajangmyeon. Hanee memesan makanan yang aku tidak tahu apa itu namanya. Sedangkan aku memesan salad.
“onii makan salad? Suka sayuran?” Tanya seul ki.
“iya dongsaeng, aku vegetarian. Cuma bisa makan sayur buah sama ikan.”
“lho? Memangnya ikan bukan daging?” sahut hana.
“aku ngga tau, yang jelas aku Cuma bisa makan itu. Bukan vegetarian ya namanya?”
Mendengarku berkata begitu, mereka tertawa.
Kami sempat berfoto sebelum pulang.  Aku senang sekali hari ini. Sayang sekali hari berlalu dengan cepat, padahal aku masih ingin bersama mereka. Yasudahlah, besok kan kami sudah mulai training. Begitu sampai rumah aku langsung membereskan barang barang yang akan aku bawa besok. Aku tidak sabar untuk memulai training. Aku sempat berpikir, mungkin akan bagus jika aku menuliskan pengalamanku di sebuah jurnal.  Tnapa berpikir panjang, aku pergi menuju toko buku.
“mau kemana?” Tanya hanee sebelum aku meninggalkan rumah.
“aku mau ke toko buku” jawabku.
Karena tak ingin berlama lama, aku berlari. Dan tanpa sengaja menabrak seseorang. Kami terjatuh.
“aduuh.., lain kali kalau jalan lihat yang hati hati..” katanya sambil meringgis kesakitan.
“ma…maafkan aku! Aku tak sengaja.” Aku meminta maaf sambil membungkuk. Aku langsung meninggalkan orang itu tanpa melihat wajahnya.  Meskipun tak melihat wajahnya, aku tahu kalau dia adalah laki laki dari cara berpakaiannya dan suaranya. Dan aku bisa merasakan kalau dia masih memperhatikanku.
Akhirnya aku sampai di toko buku. Aku langsung menuju tempat note book dan langsung membayarnya di kasir. Aku pulang melewati tempat aku bertabrakan dengan orang tadi. Dia sudah tak ada disana. Sebenarnya, aku berharap dia disini karena aku ingin melihat wajahnya.  Aku kepikiran sama orang itu. Aku bertanya Tanya dalam hati.
“kira kira orang tadi siapa ya? Apakah dia benar memperhatikanku terus atau itu hanya perasaanku saja?”

To be continued.

Kamis, 15 April 2010

chapter #001


"okana!, tungguin , aduh, capek tau X("
“ayo dong, masa gitu aja udah lemes?"
aku, okana itsuka,, biasa dipanggil okana. ini teman 1 kampusku,kim  hanee,  dia berasal dari korea selatan .
aku dapat beasiswa ke jepang. Begitu juga hanee.
Umurku sekarang adalah 19 tahun. Aku lahir tahun 88. Sama dengan hanee.
Hanee dan aku dipindah ke korea, kami melanjutkan sekolah disana.
“okana, aku udahan ya. Capek…”  gerutu hanee.
“yah, yaudah deh, kita duduk dulu.”
Saat ini, aku sedang lari pagi dengan hanee di desanya. Sebuah desa yang kecil namun indah.  Aku tinggal dirumahnya yang kebetulan dekat dengan sekolah..  Sebenarnya, aku ingin tinggal sendiri di kos, tapi hanee memaksaku tinggal bersamanya.
“okana, kamu kan bukan di jepang lagi…., kamu ganti nama aja? Nama korea…” seru hanee
“nama korea ya….”
Aku berpikir sebentar…, nama korea…, hmm… aku bingung.
“harus ada marganya hanee?” tanyaku.
“iya, misalnya sepertiku, kim hanee, choi, lee, cho, hwang, han, dsb” jawabnya.
Kim, choi, lee, cho, hwang, han…, kurasa han adalah nama yang bagus. Tinggal panggilannya. Kurasa, karena aku bukan berasal dari sini, aku ingin nama el rii senghyun, han el rii senghyun.
“han el rii senghyun…, menurutmu bagaimana?” tanyaku.
“nama yang unik untuk orang korea. Tapi tak apa.., bagus kok.”
Jadi mulai sekarang namaku adalah el rii. Maksudku, hanya selama di korea, kalau aku ke jepang, namaku kembali lagi ke okana.
“el rii, pulang yuk?” ajak hanee yang sepertinya ingin membiasakan diri dengan nama baruku.
“iya. Udah siang ya…., waktu cepat sekali berlalu…”
kami menelusuri jalan pulang. Selama perjalanan, kami mengobrol mengenai banyak hal. 15 menit kemudian, kami sampai dirumah. Hanee membuka kunci pintunya lalu kami masuk.
“aku mandi duluan ya…” kata hanee.
“yaudah, aku ntar aja…”
Aku menatap jendela. Menikmati pemandangan hijau yang menyejukan. Diluar rimbun sekali. Meskipun sudah siang, di sini tetap sejuk karena para pohon. Andaikan, seluruh dunia seperti ini…
“oka…, eh, el rii. Mandi gih. Badanmu bau keringet.” Katanya setelah keluar dari kamar mandi.
Aku bergegas mandi…, setelah mandi, aku bicara sedikit pada hanee.
“hanee, menurutmu, aku bisa gak ya jadi penyanyi?” tanyaku padanya.
“bisa aja. Suaramu udah lumayan…, kamu bisa dance juga. Kalau kamu bisa bikin lirik lagu, lebih hebat lagi…” jawabnya menyemangati.
“oh, aku bikin lagu ini… tapi belum selesai. Judulnya “a brand new life”. Tapi… kayaknya aku ga bakat deh.”
“Coba nyanyiin.” Kata hanee.
Aku mengambil gitar, memainkan kunci kuncinya, dan bernyanyi…
“el rii, suaramu itu bagus lho! Kamu bakat jadi penyanyi! Beresin lagunya ya. Kalo udah selesai aku pengen denger.” Hanee berkomentar.
Besoknya, kami pergi sekolah.  Hari pertama sedikit menyibukan juga…, pulangnya, kami tidak langsung pulang. Kami pergi ke taman.
“hanee, lagu yang kemaren udah selesai…” kataku.
“wah, mana? Aku mau denger dong”
Aku mulai bernyanyi, hanee pun turut bernyanyi. Ternyata suara hanee juga bagus. Aku terkesan padanya. Tiba-tiba, ada yang meneriaki kami.
“HEI, KALIAN!!!”
Aku dan hanee kaget. Serempak, kami menengok kearah sumber suara tersebut. Orang yang tadi meneriaki kami berlari kearahku. Dia mengangkat tangannya seakan berkata tunggu.
“maaf tadi aku berteriak kepada kalian, annyeong” katanya sambil membungkuk.
“i..iya, ada apa?” Tanyaku.
“begini, aku tadi dengar kalian nyanyi, dan, kalian mau ga ikut audisi?” ajaknya.
“ audisi apa?” tanyaku lagi.
“JYP entertainment membuat sebuah girl band yang namanya the golitas. Karena suara kalian bagus, kurasa kalian harus ikut audisi..” jawabnya.
“oh, kita ikut audisi untuk menjadi k-pop star.” Kata hanee.
“betul. Kalian bisa dance?” Tanya orang itu.
“bisa..”
“bagus sekali, mungkin kalian adalah orang yang tepat.”
Kami dibawa ke gedung audisi. Kata hanee, banyak orang lain yang juga berbakat seperti kami mendaftar, namun mereka ditolak mentah mentah oleh juri. Aku jadi merasa down. Aku kan tidak punya bakat dibidang musik…
“tenang saja el rii, kau sangat berbakat. Bahkan, kau memiliki suara paling indah yang pernah kudengar.” Kata hanee menenangkan.
Kami sampai di gedung audisi. Begitu masuk, aku melihat banyak orang mengantri. Ekspresi muka mereka seperti hampir dijemput maut, tegang sekali. Tanganku ditarik oleh hanee mengikuti orang itu.
“kalian tunggu disini ya.” Pesannya.
Aku dan hanee berada di depan pintu audisi. Semua orang melihat kami. mereka berbisik mencurigakan. Tak lama kemudian, pria tadi keluar ruangan.
“diantara kalian siapa yang mau masuk duluan?” tanyanya.
“aku” jawab hanee.
“hanee…., kamu yakin?” tanyaku.
“tenang saja..” jawabnya.
Hanee masuk ke ruang audisi. Padahal dia yang masuk, tapi entah kenapa jantungku yang berdebar. Hanee kelihatan tenang sekali. 15 menit kemudian, hanee keluar dengan wajah cerah.
“hanee, bagai…” belum sempat bertanya, aku sudah ditarik kedalam.
Huwaaa, aku takut. Didalam, aku tidak berani menatap para juri, aku menunduk saja. Tiba-tiba, salah satu juri bicara padaku dengan suara yang menggelegar.
“tunjukan kemampuanmu.”
Reflex, aku menyanyi. Lagu yang kunyanyikan adalah lagu yang baru saja selesai kubuat. Aku takut sekali. Bagaimana kalau tiba tiba suaraku jadi aneh…
“lagu yang bagus, kau membuatnya?” Tanya salah satu juri.
“i..iya” jawabku.
“kau bisa dance kan?” Tanya mereka lagi.
“bisa..”
“kalau begitu, tunjukan!”
Seperti yang mereka minta, aku menunjukan gerakan gerakan terbaikku. Slah satunya adalah keahlianku, break dance.
“baiklah, kau boleh keluar” kata juri.
Aku langsung keluar dengan jantung berdebar. Keluarpun masih dalam ekspresi tegang.
“el rii, kita datang lagi kesini minggu depan, akan ada pengumuman siapa yang lulus audisi” kata hanee.
Kami berdua pulang ke rumah.